Sabtu, 06 Juni 2015

Database Relasional Berbasis Web dan Open Source untuk Studi Curah Hujan


Curah hujan adalah parameter iklim yang sangat penting dan kompleks. Parameter pluviometric yang biasanya diambil untuk studi meteo-hidrologi terdiri dari total dan maxima curah hujan (tahunan, musiman atau bulanan). Nilai-nilai mutlak ekstrim sering dapat berkaitan dengan kejadian-kejadian ekstrim yang mempengaruhi manusia dan lingkungan alamnya.
Dalam studi pada mitigasi risiko geo-hidrologi, pencegahan risiko banjir dan peringatan dalam perlindungan, misalnya, hal ini juga penting untuk mengevaluasi tidak hanya berapa banyak hujan yang turun namun bagaimana turunnya hujan. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kejadian hujan (RE) sebagai variabel yang didefinisikan sebagai meteo-climatic. Pendekatan ini penting untuk mempelajari peristiwa curah hujan dalam lingkup yang lebih luas karena RE bertindak secara langsung pada lanskap pemodelan. RE memungkinkan untuk memicu fenomena alam yang membawa risiko dan bahaya yang tinggi.
Alat inovatif untuk studi RE yang dikembangkan oleh (CNR-IRPI) adalah database relasional berbasis web yang disebut Dbclim. Dengan Dbclim, data RE dapat dengan mudah diakses dan diekstrak dari seri waktu curah hujan harian dalam jangka waktu yang lama.

3 komentar: