Sabtu, 06 Juni 2015

Database Relasional Berbasis Web dan Open Source untuk Studi Curah Hujan


Curah hujan adalah parameter iklim yang sangat penting dan kompleks. Parameter pluviometric yang biasanya diambil untuk studi meteo-hidrologi terdiri dari total dan maxima curah hujan (tahunan, musiman atau bulanan). Nilai-nilai mutlak ekstrim sering dapat berkaitan dengan kejadian-kejadian ekstrim yang mempengaruhi manusia dan lingkungan alamnya.
Dalam studi pada mitigasi risiko geo-hidrologi, pencegahan risiko banjir dan peringatan dalam perlindungan, misalnya, hal ini juga penting untuk mengevaluasi tidak hanya berapa banyak hujan yang turun namun bagaimana turunnya hujan. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kejadian hujan (RE) sebagai variabel yang didefinisikan sebagai meteo-climatic. Pendekatan ini penting untuk mempelajari peristiwa curah hujan dalam lingkup yang lebih luas karena RE bertindak secara langsung pada lanskap pemodelan. RE memungkinkan untuk memicu fenomena alam yang membawa risiko dan bahaya yang tinggi.
Alat inovatif untuk studi RE yang dikembangkan oleh (CNR-IRPI) adalah database relasional berbasis web yang disebut Dbclim. Dengan Dbclim, data RE dapat dengan mudah diakses dan diekstrak dari seri waktu curah hujan harian dalam jangka waktu yang lama.

Komputasi Komunikasi Sumber Daya


Di dalam  sumber  daya  komputer  terdapat  perangkat  keras  dan  perangkat  lunak serta berkas yang dapat diakses dalam sebuah jaringan. Sumber daya komputer yang digunakan sering terkoneksi dengan komputer melalui sebuah jaringan. Dorongan untuk menghubungkan mikrokomputer melalui jaringan datang dari keinginan mendapatkan  profit yang tinggi. Perusahaan dapat dengan cepat dan mudah membagikan musik, obrolan secara online yang merupakan hiburan yang menyenangkan tetapi mereka tidak menyediakan momentum untuk sejumlah besar jaringan yang kita lihat sekarang. Bisnis tidak bisa bersaing dengan efektif tanpa mampu untuk membagikan informasi computer based dan pembagian  jaringan  yang  dibutuhkan. Teknologi informasi akan berubah. Perusahaan dapat melihat masa depan dan mengambil keuntungan dari perubahan adalah salah satu yang dapat bertahan pada perekonomian saat ini.

Optimasi Produksi Kaca Otomotif Melalui Pendekatan Proses Bisnis Rekayasa Ulang


Konsep  BPR  yang  populer dikristalkan oleh Michael Hammer dan James Champy. Mereka menganjurkan reintegrasi pekerjaan industri, membalikkan kecenderungan spesialisasi dan pembagian kerja yang telah bersama kita sejak awal revolusi industri.  Di  sisi  lain,  Hammer  dan Champy  menganjurkan perubahan  dramatis,  sebagai pertentangan terhadap pendekatan evolusi atau bertahap, dalam melaksanakan proses desainbaru dan struktur organisasi terkait. Memang, banyak asosiasi manajer utama dengan istilah“reengineering” adalah  pendekatan  yang  berani untuk  perubahan manajemen  yangdianjurkan oleh Hammer dan Champy. Untuk mengevaluasi prinsip-prinsip proses desain, orang perlu memahami hubungan kausal antara pilihan desain dan kinerja garis bawah.